+++ ARJUNA +++: Oktober 2011
SELAMAT DATANG DI BLOGKU " ARJUNA"

tulisan arjun

Sabtu, 29 Oktober 2011

belajar merakit komputer


PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Personal komputer(PC) adalah unsur terpenting dalam era komputerisasi.apalagi di abad 21 ini,semua informasi komunikasi berasal dari sebuah personal komputer.Di dukung kemajuan teknologi saat ini,komputer adalah alat tercanggih untuk mendapatkan informasi.hampir semua kegiatan pekerjaan manusia bisa dilakukan dengan menggunakan personal computer(PC).Dari kegiatan pribadi,sampai pekerjaan kantor.dengan komputer kita bisa menjelajah dunia tanpa perlu meninggalkan kursi kita.Bahkan,kita bisa mengetahui kabar Negara di belahan bumi lainnya dengan personal komputer(PC).Oleh kaarena itu penting kiranya bagi pelajar untuk mengetahui tentang bagaimana cara – cara perakitan sebuah personal computer (PC).Untuk meningkatkan kulitas dari sumber daya manusia Indonesia perlu sekali bagi penyelenggara pendidikan untuk mengajarkan bagaimana cara perakitan computer. Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan yang secara kualitatif cenderung meningkat. Berbagai tantangan muncul, antara lain menyangkut peningkatan kualitas SDM, pemerataan hasil pembangunan, partisipasi masyarakat, dan kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia.
Apalagi untuk sebagian orang merakit komputer adalah salah satu langkah yang oleh kebanyakan orang dianggap sulit saat kita membeli dan ingin menggunakan computer.padahal Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Sehingga kita bisa membuat sebuah personal computer (PC) yang berkualitas dengan harga seminimal mungkin.Selain itu,kita bisa mengikuti perkembangan teknologi khususnya perkembangan teknologi komunikasi dan informatika yang semakin lama semakin pesat perkembangannya. Dalam hal ini, Makalah belajar Merakit personal computer (PC) adalah pendekatan yang paling sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,karena pendekatan ini memungkinkan peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat menampilkan peranan Sains dan Teknologi terutama dibidang teknologi informasi di dalam kehidupan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi sehingga diharapkan peserta didik dapat menyerap informasi dengan mudah dan cepat. Dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran, diharapkan penerimanaan informasi menjadi cepat.

1.2   Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Hal-hal apa saja yang perlu disiapkan dalam perakitan sebuah PC (personal Komputer)?
2. Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (personal komputer)?
3. Bagaimana penanganan masalah / kerusakan sebuah PC (personal computer)?
4. Apa saja persiapan,peralatan dan perlengkapan sebuah PC (personal computer)?

1.3   Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Belajar tentang cara-cara perakitan sebuah PC (personal computer).
2. Berbagi informasi (tukar pikiran) tentang cara merakit sebuah PC (personal computer).
3. Mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam perakitan sebuah PC (personal Komputer).
4. Mengetahui langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (personal komputer).
BAB II
CARA MERAKIT KOMPUTER
           

Tahapan – tahapan perakitan computer antara lain;

2.1   Persiapan

Persiapan akan memudahkan dalam perakitan computer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul karena kurangnya pengetahuan dan pengenalan hardware.hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

a. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya seperti kartu grafis dan kartu suara serta memory RAM dan Harddisk. Faktor kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda. Bukalah buku manual motherboard anda untuk mengetahui komponen yang didukung olehnya.

b. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Buku manual,Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi. Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
C. Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
·         Menggunakan alas kaki saat melakukan perakitan.
  • Putuskan segala koneksi listrik ke komponen pada saat perakitan dan pastikan tidak ada material yang memungkinkan terjadi korsleting saat anda akan menyalakan PC.


Komponen Penting dalam merakit sebuah PC :
            Untuk membangun sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan komponen elektronik sebagai berikut :
1.Casing
100_6148.JPG

2. Motherboard (mainboard)


3.Memori RAM (random access memory)
 
Dapat dipilih yang sesuai dengan jenis yang cocok dengan motherboad yang anda miliki. Ada beberapa jenis RAM dan anda bisa menanyakan ke toko jenis RAM yang cocok dengan motherboard yang akan anda beli. Jenis RAM antara lain EDO RAM, SIM RAM, SDRAM, DDRAM dengan kapasitas yang bervariasi mulai dari 64 Mb, 256 Mb sampai  1 GB per buahnya. Memori berfungsi menyimpan sementara program aplikasi dan sistem operasi  maupun file kerja selama komputer dioperasikan.
4.Harddisk
Berikut kabelnya, anda dapat memilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan anda mulai dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 120 Gbyte. Hardisk ada 2 jenis yaitu jenis SCSI dan jenis IDE. Jenis SCSI biasanya dipergunakan di dalam sebuah komputer server. Tetapi perkembangan teknologi IDE saat ini memungkinkan hardisk jenis IDE dipakai dalam sebuah server.

5.Processor
Dapat dipilih dari jenis motherboard yang mampu mengendalikan processor baik AMD maupun Intel. Semakin anda memilih jenis processor terbaru, maka semakin mahal biaya yang harus anda keluarkan.
6.Heatsink
100_6162.JPG
7.DVD/CD ROM
100_6165.JPG.
8.Power supply
100_6177.JPG
9.Kipas pendingin
exhaust fan1.JPG
10.kabel ide
Peralatan yang dibutuhkan :
Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buku catatan. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja.
Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.


2.2   Perakitan


Untuk merakit sebuah Personal Komputer(PC),kita bisa melalui tahapan-tahapan sebagai berikut;

1)       Penyiapan Motherboard (Mainboard)
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed,speed multiplier,dan tegangan masukan ke motherboard.Atur setting jumper sesuai petunjuk.kesalahan mengatur jumper tegangan,bisa merusak processor.
2)       Pemasangan Processor

Prosesor adalah otak komputer. Oleh karena itu biasanya dipasang paling duluan walaupun sebenarnya tidak masalah jika tidak dipasang pada tahap awal. Hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai prosesor adalah kecocokan antara jenis prosesor dan soket di  motherboard.Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor.Jenis socket dan slot berbeda.
Pemasangan processor jenis socket
1.       Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.       Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3.       Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.       Turunkan kembali tuas pengunci.

Pemasangan processor jenis slot
1.       Pasak penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard,
2.       Masukan pasak,kemudian pasak pada lubang pasak.
3.       Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


3)       Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bisa ditambahkan juga gel atau biasa yang disebut pasta. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4)       Memasang Memori
§ ram1Memori yang digunakan di PCadalah tipe DIMM. Sementara jenisnya yang lazim dijumpai di PC adalah SDRAM dan DDR. Kedua jenis memori tersebut menggunakan slot yang berbeda. SDRAM memiliki 168 pin dan dua takik di bawahnya. Adapun DDR memiliki 184 pin dan satu takik di bawahnya. Sementara DDR2 memiliki 240 pin dan satu takik di bawahnya. Besar kapasitas memori yang dimiliki oleh satu keping RAM biasanya kelipatan dari 128 MB, seperti: 256, 512, 1024 MB, dan seterusnya.
§ Mayoritas prosesor memiliki slot RAM dengan jumlah lebih dari satu. Beberapa motherboard bahkan menyediakan slot RAM untuk banyak jenis RAM, misalnya SDRAM atau DDR. Namun hanya satu jenis memori bisa dipakai dalam waktu yang bersamaan.
§ Bukalah pengait slot prosesor ke arah luar sehingga terlihat menganga. Ketika slot sudah menganga menandakan bahwa slot tersebut siap dimasuki keping memori.
§ Masukkan memori di slotnya. Anda perlu memperhatikan takik di bagian bawah yang merupakan alat untuk menentukan orientasi peletakan memori sehingga tidak terjadi kesalahan pemasangan.
§ Ketika memasangnya, Anda perlu sedikit melakukan penekanan mengingat cara memasukkan memori tidak menggunakan teknologi ZIF seperti prosesor.
§ Tutup kembali pengait slot memori hingga dapat berfungsi untuk mencengkram memori.
§  
§  
§  
§  
§  

5)       Memasang Power Supply
pwr in casekabel                                     
pwr sply
















Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum
disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
            Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

6)       Memasang Kabel Motherboard dan Casing
            Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel
I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1)       pasangPasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard




2)       idePasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.












Oval: buka sekrup pengunci






port conektorcpu1
 








https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyEF1Hqiu2Cm1tqrFuKWDaVpj8gv16LEVTH9Yf051nvd0qsFNpCLNH18J7kij-xotxy7aFwp3v-OTUC73O5hsRsKsC08FOiRJu3jJ0C7cjBVgd8grishwp5vo7iQVfJxnrzTRHLAxLHw/s320/image032.png
3)       Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
4)       Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor
mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
5)       Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

konektor









7)       Memasang Drive
Oval: Copot plat bay driveProsedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
depan2









Oval: Masukan drive dari depan






dvd







1)       Copot plat penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2)       Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3)       Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.



4)       Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5)       Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6)       soket plopy6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagaislave.
7)       Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8)       Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
9)       Sambungkan kabel power dari satu daya ke masing-masing drive.
 








8)       Memasang Card Adapter
sc
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:



sekrup


1)       Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2)       Pasang sekerup penahan card ke casing
3)       Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.








9)       Memasang Motherboard pada Casing
csing tutupmain in cas
















.

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1)       Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2)       Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3)       Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4)       Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5)       Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

10)   Penyelessaian Akhir
o   Pasang penutup casing dengan menggeser
o   sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
o   Pasang konektor monitor ke port video card.
o   Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
o   Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
o   Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
o   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF3R2QgQ1IT-hE4vEhZ4Lm2-wTqLcjm1iCjPMgg9HX5iL0dVsxxYgJ_8W3aM7kbznvAzXF_h6AnrMwmqI1fCr1Pmw1p_5b22de7S8IbOkqKciRauV3wVR-zste11T2jDSSH89ojW19VA/s320/image038.png


2.3. PENGUJIAN
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
a)       Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
b)       Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
c)       Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
d)       Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
e)       Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
f)        Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

















Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil


D. PENANGANAN MASALAH
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan
penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya  belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
3. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.








BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
            Pendekatan teknologi informasi dalam belajar dan mengajarkan sains dan
teknologi dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi
cocok untuk mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap,
nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran
dan penilaian pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).
            Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dapat
meningkatkan sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi
lebih gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan
kepedulian siswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.

2.2 Saran
            Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian
dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun
masyarakat itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat memperluas dan
memperdalam pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih
luas, tidak hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya
meningkatkan pengembangan literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi peserta
didik dapat dicapai dengan mudah