PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Personal komputer(PC) adalah unsur terpenting dalam
era komputerisasi.apalagi di abad 21 ini,semua informasi komunikasi berasal
dari sebuah personal komputer.Di dukung kemajuan teknologi saat ini,komputer
adalah alat tercanggih untuk mendapatkan informasi.hampir semua kegiatan
pekerjaan manusia bisa dilakukan dengan menggunakan personal computer(PC).Dari
kegiatan pribadi,sampai pekerjaan kantor.dengan komputer kita bisa menjelajah
dunia tanpa perlu meninggalkan kursi kita.Bahkan,kita bisa mengetahui kabar
Negara di belahan bumi lainnya dengan personal komputer(PC).Oleh kaarena itu
penting kiranya bagi pelajar untuk mengetahui tentang bagaimana cara – cara
perakitan sebuah personal computer (PC).Untuk meningkatkan kulitas dari sumber
daya manusia Indonesia perlu sekali bagi penyelenggara pendidikan untuk
mengajarkan bagaimana cara perakitan computer. Persiapan sedini mungkin sangat
dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan yang secara kualitatif
cenderung meningkat. Berbagai tantangan muncul, antara lain menyangkut
peningkatan kualitas SDM, pemerataan hasil pembangunan, partisipasi masyarakat,
dan kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia.
Apalagi untuk sebagian orang merakit komputer adalah salah satu langkah yang oleh
kebanyakan orang dianggap sulit saat kita membeli dan ingin menggunakan computer.padahal
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan
kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan
jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Sehingga
kita bisa membuat sebuah personal computer (PC) yang berkualitas dengan harga
seminimal mungkin.Selain itu,kita bisa mengikuti perkembangan teknologi
khususnya perkembangan teknologi komunikasi dan informatika yang semakin lama
semakin pesat perkembangannya. Dalam hal ini, Makalah belajar
Merakit personal computer (PC) adalah pendekatan yang paling sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi,karena pendekatan ini memungkinkan peserta didik
berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat menampilkan peranan Sains dan
Teknologi terutama dibidang teknologi informasi di dalam kehidupan masyarakat.
Dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi sehingga diharapkan peserta
didik dapat menyerap informasi dengan mudah dan cepat. Dengan menggunakan
pendekatan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran, diharapkan penerimanaan
informasi menjadi cepat.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut.
1.
Hal-hal apa saja yang perlu disiapkan dalam perakitan sebuah PC (personal
Komputer)?
2.
Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (personal komputer)?
3.
Bagaimana penanganan masalah / kerusakan sebuah PC (personal computer)?
4.
Apa saja persiapan,peralatan dan perlengkapan sebuah PC (personal computer)?
1.3
Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut.
1.
Belajar tentang cara-cara perakitan sebuah PC (personal computer).
2. Berbagi
informasi (tukar pikiran) tentang cara merakit sebuah PC (personal computer).
3. Mengetahui
hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam perakitan sebuah PC (personal Komputer).
4.
Mengetahui langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (personal komputer).
BAB
II
CARA MERAKIT KOMPUTER
Tahapan – tahapan perakitan computer antara lain;
2.1
Persiapan
Persiapan akan memudahkan dalam perakitan computer
serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul karena kurangnya pengetahuan
dan pengenalan hardware.hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
a.
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis
komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja
sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai
dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya seperti kartu grafis
dan kartu suara serta memory RAM dan Harddisk. Faktor kompatibilitas dari
komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis
motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Bukalah buku manual motherboard anda untuk mengetahui komponen yang didukung
olehnya.
b.
Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan
dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan
terdiri dari:
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
- Buku manual dan referensi dari komponen
- Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Buku manual,Software sistem operasi, device driver dan
program aplikasi. Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui
diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen
konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang
sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk
menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi
pada komputer yang selesai dirakit.
C. Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari
masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas
berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis
dengan cara:
- Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
- Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
·
Menggunakan alas kaki saat melakukan perakitan.
- Putuskan
segala koneksi listrik ke komponen pada saat perakitan dan pastikan tidak
ada material yang memungkinkan terjadi korsleting saat anda akan
menyalakan PC.
Komponen Penting dalam merakit
sebuah PC :
Untuk membangun sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan komponen elektronik sebagai berikut :
Untuk membangun sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan komponen elektronik sebagai berikut :
1.Casing
2. Motherboard (mainboard)
3.Memori RAM (random access memory)
Dapat
dipilih yang sesuai dengan jenis yang cocok dengan motherboad yang anda miliki.
Ada beberapa
jenis RAM dan anda bisa menanyakan ke toko jenis RAM yang cocok dengan
motherboard yang akan anda beli. Jenis RAM antara lain EDO RAM, SIM RAM, SDRAM,
DDRAM dengan kapasitas yang bervariasi mulai dari 64 Mb, 256 Mb sampai 1 GB per buahnya. Memori berfungsi menyimpan
sementara program aplikasi dan sistem operasi
maupun file kerja selama komputer dioperasikan.
4.Harddisk
Berikut
kabelnya, anda dapat memilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan anda mulai
dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 120 Gbyte. Hardisk ada 2 jenis yaitu
jenis SCSI dan jenis IDE. Jenis SCSI biasanya dipergunakan di dalam sebuah
komputer server. Tetapi perkembangan teknologi IDE saat ini memungkinkan
hardisk jenis IDE dipakai dalam sebuah server.
5.Processor
5.Processor
Dapat dipilih dari jenis
motherboard yang mampu mengendalikan processor baik AMD maupun Intel. Semakin
anda memilih jenis processor terbaru, maka semakin mahal biaya yang harus anda
keluarkan.
6.Heatsink
7.DVD/CD ROM
6.Heatsink
7.DVD/CD ROM
.
8.Power supply
8.Power supply
9.Kipas pendingin
10.kabel ide
Peralatan yang dibutuhkan :
Obeng,
tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel
dan buku catatan. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila
komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui
apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada
motherboard apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik
mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan
akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu
melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin
perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik
rumah anda saja.
Bila
anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer apakah sudah
diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda
atau belum. Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu
hawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus
memindahkan posisi saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai
dengan tegangan listrik di tempat anda.
2.2
Perakitan
Untuk merakit sebuah
Personal Komputer(PC),kita bisa melalui tahapan-tahapan sebagai berikut;
1)
Penyiapan Motherboard (Mainboard)
Periksa buku manual
motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed,speed
multiplier,dan tegangan masukan ke motherboard.Atur setting jumper sesuai
petunjuk.kesalahan mengatur jumper tegangan,bisa merusak processor.
2)
Pemasangan Processor
Prosesor adalah otak
komputer. Oleh karena itu biasanya dipasang paling duluan walaupun sebenarnya
tidak masalah jika tidak dipasang pada tahap awal. Hal-hal yang perlu Anda
ketahui mengenai prosesor adalah kecocokan antara jenis prosesor dan soket di motherboard.Prosessor lebih mudah
dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor.Jenis socket dan slot berbeda.
Pemasangan processor jenis socket
1.
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor
di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga
atau lekukan.
2. Tegakkan
posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan
prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor
dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor
dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Pemasangan processor jenis slot
1.
Pasak penyangga (bracket) pada dua ujung slot di
motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard,
2.
Masukan pasak,kemudian pasak pada lubang pasak.
3.
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan
tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3)
Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh
prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan
pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor
dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink
dilapisi gen penghantar panas. Bisa ditambahkan juga gel atau biasa yang
disebut pasta. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan
dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4)
Memasang Memori
§
Memori
yang digunakan di PCadalah tipe DIMM. Sementara jenisnya yang lazim dijumpai di
PC adalah SDRAM dan DDR. Kedua jenis memori tersebut menggunakan slot yang
berbeda. SDRAM memiliki 168 pin dan dua takik di bawahnya. Adapun DDR memiliki
184 pin dan satu takik di bawahnya. Sementara DDR2 memiliki 240 pin dan satu
takik di bawahnya. Besar kapasitas memori yang dimiliki oleh satu keping RAM
biasanya kelipatan dari 128 MB, seperti: 256, 512, 1024 MB, dan seterusnya.
§
Mayoritas prosesor memiliki slot RAM
dengan jumlah lebih dari satu. Beberapa motherboard bahkan menyediakan slot RAM
untuk banyak jenis RAM, misalnya SDRAM atau DDR. Namun hanya satu jenis memori
bisa dipakai dalam waktu yang bersamaan.
§
Bukalah
pengait slot prosesor ke arah luar sehingga terlihat menganga. Ketika slot
sudah menganga menandakan bahwa slot tersebut siap dimasuki keping memori.
§
Masukkan memori di slotnya. Anda perlu
memperhatikan takik di bagian bawah yang merupakan alat untuk menentukan
orientasi peletakan memori sehingga tidak terjadi kesalahan pemasangan.
§
Ketika memasangnya, Anda perlu sedikit
melakukan penekanan mengingat cara memasukkan memori tidak menggunakan
teknologi ZIF seperti prosesor.
§ Tutup
kembali pengait slot memori hingga dapat berfungsi untuk mencengkram memori.
§
§
§
§
§
5)
Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah
dilengkapi power supply. Bila power supply belum
disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
Masukkan power
supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup
pengunci. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor
power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan
terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka
kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada
bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan,
jika memakai fan untuk pendingin CPU.
6)
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah
motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel
I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1) Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol
floppy di motherboard
2) Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary
pada motherboard.
3) Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan
jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan
port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
4) Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor
mouse harus dipasang lalu
dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
5) Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker
internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard.
Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
7)
Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD
adalah sama sebagai berikut:
1) Copot plat penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2) Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting
jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3) Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang
sekerup penahan drive.
4) Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor
primary dipakai lebih dulu)
5) Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6) 6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting
jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya
sebagaislave.
7) Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan
dua drive tambahan.
8) Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
9) Sambungkan kabel power dari satu daya ke masing-masing drive.
8)
Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network,
modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum
card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1) Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard
2) Pasang sekerup penahan card ke casing
3) Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
9)
Memasang Motherboard pada Casing
.
Motherboard dipasang ke
casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai
berikut:
1) Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam.
Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2) Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan
posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3) Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan
keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan
logam.
4) Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5) Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing
dan kunci dengan sekerup.
10)
Penyelessaian Akhir
o Pasang penutup casing dengan menggeser
o sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
o Pasang konektor monitor ke port video card.
o Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
o Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse
atau poert serial (tergantung jenis mouse).
o Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan
microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk
memastikan lokasi port.
2.3. PENGUJIAN
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan
program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai
berikut:
a) Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan
suara dari speaker.
b) Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware
yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong
dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan.
Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud
oleh kode beep.
c) Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses
eksekusi dari program POST. tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di
layar untuk masuk ke program setup BIOS.
d) Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan
boot sequence.
e) Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
f)
Setelah keluar dari setup
BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting
boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem
operasi pada drive pencarian.
Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil
D. PENANGANAN MASALAH
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan
penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor
tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan
card belum pas ke slot/
3. LED dari hardisk, floppy
atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada
pin yang belum pas terhubung.
BAB
III
PENUTUP
2.1
Kesimpulan
Pendekatan teknologi informasi dalam
belajar dan mengajarkan sains dan
teknologi
dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi
cocok
untuk mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap,
nilai-nilai,
penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran
dan
penilaian pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).
Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan teknologi informasi dapat
meningkatkan
sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi
lebih
gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan
kepedulian
siswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.
2.2
Saran
Pendekatan teknologi informasi dalam
pembelajaran perlu mendapat perhatian
dan
tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun
masyarakat
itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat memperluas dan
memperdalam
pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih
luas,
tidak hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya
meningkatkan
pengembangan literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi
peserta
didik dapat dicapai dengan mudah