+++ ARJUNA +++: perancangan basis data
SELAMAT DATANG DI BLOGKU " ARJUNA"

tulisan arjun

Selasa, 14 Juni 2011

perancangan basis data


Abstraksi
SMU N 2 Jakarta


SMU Negeri 2 Jakarta adalah sebuah sekolah pemerintah yang dipimpin seorang kepala sekolah.Kepala sekolah tersebut membawahi beberapa guru.Sedangkan guru, bertanggung jawab kepada kepala sekolah.Selain bertanggung jawab kepada kepala sekolah,guru juga bertanggung jawab membimbing murid – muridnya.Bahkan guru juga mempunyai tanggungan keluarga.Memang tidak semua guru mempunyai tanggungan keluarga,tapi sebagian besar guru mempunyai tanggungan keluarga.Dan bagi yang belum berkeluarga suatu saat akan berkeluarga juga.
Murid SMU Negeri 2 Jakarta wajib mempunyai buku.Memiliki buku bukan berarti harus membeli.Murid – murid bisa meminjam dari teman atau kakak kelas mereka.Tiap buku memiliki judul,pengarang dan penerbit yang berbeda.

Keterangan:
E  N  T  I  T  I  E  S

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sekolah
Kepala Sekolah
Guru
Tanggungan
Murid
Buku









Tinjauan pustaka


Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface) kepada user.untuk itu system tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara, sehingga data yang terlihatoleh user sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Terdapat 3 level abstraksi :
1.      Level Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
2.      Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
3.      Level Penampakan/pandangan (View Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.

1.1  SISTEM BASIS DATA

Hirarki Pembentukan Basis Data

Hirarki Pembentukan Basis Data dapat dibuat dalam bentuk suatu basis data adalah sebagai berikut.
1.      field/atribut/data item, merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna dan merupakan kumpulan dari beberapa character.

               Contohnya:                           field/atribut

Field nama siswa
Deby bowo
Ares
              
2.      record , merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu.
    
           Contohnya:                           record

Guru
Nama Guru
Alamat Guru
           
3.       berkas/file, merupakan sekumpulan dari beberapa field yang teroganisasi untuk maksud tertentu . file disimpan pada media penyimpanan sekunder.
             





  Contohnya:       
  
             file
Kepala Sekolah
-
-
             
4.      basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record yang saling berelasi.
5.      Sistem Basis Data , merupakan kumpulan dari beberapafile yang asaling berelasi, tersimpan dalam system computer dan diperlukan perangkat lunak tertentu untuk mengelolanya.
Berdasarkan definisi  tersebut system basis data terdiri dari tiga komponen, yaitu :
1)  Kumpulan dari beberapa file yang saling berelasi
2)  Media penyimpanan data
3)  Perangkat lunak/ software untuk mengelola data.
             

Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.

1.2 Konsep DBMS (database management system)

Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.

Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain.




Komponen utama DBMS :
1.                  perangkat keras
berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2.                  basisdata
sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb).
Disamping berisi data, setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).
3.                  perangkat lunak
perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
4.                  pengguna/user
pengguna dapat digolongkan menjadi 3 :
·         Pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 :
-   pengguna aplikasi : adalah orang  yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
-   pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.
·         Pemrogram Aplikasi
adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
·         Administrator Database / DBS (database administrator)
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.
Tugas DBA :
-   mendefinisikan basisdata
-   menetukan isi basisdata
-   menentukan sekuritas basisdata.

1.3  Operasi Dasar Basis Data

Ada delapan basis operasi dasar data yang dapat kita lakukan terhadap basis data,yaitu:
1.                  Pembuatan basis data baru ( identik dengan pembuatan lemari arsip baru)
2.                  Penghapusan basis data ( identik dengan perusakan lemari arsip beserta isinya)
3.                  Pembuatan table/file ke suatu basis data (identik dengan menambahkan map arsip baru ke lemari arsip)
4.                  Penghapusan suatu tabel/file kedalam basis data ( identik dengan pengambilan
Map dari lemari arsip)
5.                  Pengisian data baru kebasis data  (identik dengan menambahkan map baru ke dalam arsip)
6.                  Pengambilan data dari sebuah tabel/ file ( identik dengan mencari lembaran kertas dari map arsip )
7.                  Pengubahan data dari sebuah tabel/file ( identik dengan menghapus isi lembaran kertas kedalam map arsip)
8.                  Penghapusan data dari sebuah tabel /file ( identik dengan menghapus isi lembaran kertas dalm map arsip)
1.4  Kegunaan Basis Data
Penyusunan basis data dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang    muncul pada basis data berbasis kertas, diantaranya sebagai berikut:
1.                  Redudansi ( Duplikasi data ) dan konsistensi data
Yaitu munculnya data yang sama secara berulang-ulang pada basis data. Sebagai contoh : alamat dan nomor telepon .
Penyimpanan data yang sama secara berulang-ulang dibeberapa file dapat mengakibatkan terjadinya inkonsistensi( tidak konsisten)
2.                  Kesulitan dalam pengaksesan
Pengaksesan pada saat diperlukan informasi berdasarkan kriteria tertentu,
Contoh: jika diperlukan data nasabah yang beralamta dibandar lampung,maka akan lama mendapatkannya jika tidak disediakan DBMS.
3.                  Isolasi data untuk standarisasi
Apabila data tersebar dalam beberapa file dengan bentuk format yang berbeda akan menyulitkan dalam menulis program aplikasinya, sehingga memudahkan dibuatlah dalam bentuk format yang sama.
4.                  Banyak pemakai
Pengaksesan basis data oleh banyak pemakai dalam waktu dan tempat yang berbeda atau sama.
5.                  Keamanan
Digunakan untuk memberi perlindungan kepada data dari pihak yang tidak bertanggung jawab, bencana alam dan lain sebagainya.
6.                  Kesatuan data( integritas data )
Adanya hubungan antara data yang satu dengan lainya pada basis data.

1.5  Konseptual
Model Basis Data
Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis,
yaitu :
 a . Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)
Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orangtua-anak.
b. Model Database Jaringan
Model ini menyerupai model hirarki,dengan perbedaan satu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.
c. Model Rasional / Tabel
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua yang terdiri dari     baris dab kolom.

Model database hirarki dan jaringan merupakan model database yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan dalam suatu sistem database.
Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data value),















II. KONSEP DASAR PERANCANGAN BASIS DATA


2.1 Field Kunci ( key field )
   Key satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data dalam table secara unik. Artinya jika suatu atribut dijadikan sebagai key, maka tidak boleh ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut. Ada tiga macam key yang dapat diterapkan pada suatu table
1.)    Primary key ( kunci primer / kunci utama )
Primary key adalah satu atribut atau lebih yang dapat mengidentifikasi suatu baris secara unik dan dapat mewakili setiap akses data dari suatu tabel,primary key untuk suatu tabel diambil dari atribut yang paling unik. Contoh  primay key :
murid
nim *
Nama_siswa
 Tgl_lahir
alamat
        Primary key
Pada tabel murid satu atribut atau lebih ,nim berfungsi sebagai primary key karena nim tidak mungkin ganda dan mewakili secara menyeluruh terhadap atribut murid.
2). Secondary key ( Kunci Alternatif )
Kunci Alternatif adalah satu atribut atau lebih yang dapat digunakan sebagai kunci kedua yang dapat mewakili suatu akses pada suatu tabel, untuk suatu tabel diambil dari atribut yang tingkat keunikannya satu tingkat lebih rendah dari primary key. Contoh Secondary key ( kunci alternative) :

murid
nim *
nama siswa
Tgl_lahir
Jenis_kelamin
alamat



Secondarykey
Pada tabel murid,nama siswa sebagai kunci alternatif, karena nama siswa dapat mewakili nim( jika nim tidak diketahui) untuk keperluan pengaksesan data.
3). Foreign Key ( kunci tamu )
      Foreign key adalah satu atribut atau lebih yang melengkapi satu relationship
( hubungan ) antara tabel pada suatu basis data , atau dengan kata lain foreign key adalah primary key dari tabel satu yang diletakkan pada tabel kedua yang berfungsi sebagai kunci relasi.
Contoh Foreign key:
One                                 to                 Many
murid
nim *
Nama_siswa
Tgl_lahir
alamat
buku
kd_buku*         
judul
pengarang
penerbit
nim*
 Foreignkey
2.2    Model Entity-Relationship (ER)

Model Entity-Relationship adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data.


Model ER adalah data konseptual tak tergantung DBMS dan platform perangkat keras tertentu. Model ER dikemukakan oleh Chen [1976]. Sejak itu, telah memperoleh banyak perhatian dan perluasan.
Model ER adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri objek-objek dasar yang disebut entitas dan keterhubungan (relationship) antar entitas-entitas itu.
Konsep paling dasar di model ER adalah entitas, relationship dan atribut. Relasi antara dua table/file dapat dikategori menjadi tiga macam, yaitu relasi one to one, relasi one to many/many to one, dan relasu many to many.
1). Satu ke satu (One to One),
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
One                               to                     One
Kepala Sekolah
nip*
Na_peg
Tgl_lahir
Jenis_kelamin
Alamat
Sekolah
Nama sekolah *
alamat
nip

Gambar 2.1 Pemetaan relasi one to one

2). Satu ke Banyak (one to many), / banyak ke satu ( many to one )
setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitasB, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
One                           to                   Many
Kepala Sekolah
nip *
Na_peg
Tgl_lahir
Jenis_kelamin
alamat
Guru
No_peg*
Na_peg
Jenis_kelamin
Tgl_lahir
Nip*
                                               







Gambar 2.2 Relasi one to many atau many to one
3). Banyak ke Banyak (Many to Many)
setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
            Many                  to                 Many
Guru
No_peg *
Na_peg
Tgl_lahir
Jenis_kelamin
Alamat
Murid
nim*  
Nama_siswa
Tgl_lahir
Jenis_kelamin
Alamat
Mapel
No_peg *
nim *
Kd_mapel
pelajaran
Gambar 2.3 Relasi many to many

2.3  PERANCANGAN BASIS DATA

2.3.1 Diagram Entity-Relationship (ER)

ERD Merupakan teknik perancangan basis data yang mempresentasikan seluruh entitas. Penggambaran Model ER secara sistematis dilakukan melalui diagram ER.
Tahap Pembuatan Diagram ER

Diagram ER selalu dibuat secara bertahap, adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghasilkan ER-Diagram adalah sebagai berikut :
1)   Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity yang terlibat dalam sistem database tersebut.

2)   Menentukan attribute-attribute atau field dari masing-masing entity beserta kunci (key)-nya.
Menentukan attribute dari suatu entitas sangat menentukan baik atau tidaknya sistem database yang dirancang, karena attribute ini sangat menentukan nantinya dalam proses relasi. Attribute merupakan ciri khas yang melekat pada suatu entity, misalnya attribute pada murid dapat berupa nim, nama_siswa,tanggal lahir, jenis_kelamin,alamat dan lain-lain. Dari sekian banyak kemungkinan attribute yang ada pada entity murid, kita dapat menggunakan hanya yang perlu saja. Setelah menentukan attributenya selanjutnya adalah menentukan field kunci. Field kunci adalah penanda attribute tersebut sehingga bisa digunakan untuk relasi nantinya dan field kunci ini harus bersifat unik. Misalnya pada entity murid, attribute nim bisa dijadikan field kunci, karena bersifat unik dan tidak ada murid yang mempunyai nim sama.

3)   Mengidentifkasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan-himpunan entity yang ada beserta kunci tamu (foreign key)- nya.
Setelah menentukan entity dan attribute beserta field kuncinya, maka selanjutnya adalah menentukan entity yang terbentuk akibat adanya relasi antar entity. Misalnya antara entity murid dengan entity buku, terjadi suatu hubungan proses memiliki, maka proses memiliki ini merupakan entity baru. Entity buku ini harus kita tentukan juga attribute yang melekat padanya beserta kunci tamu (foreign key).
Kunci tamu adalah field kunci utama pada tabel lain, dan field tersebut digunakan juga pada tabel yang satu lagi. Misalnya nim adalah
field kunci dari entity murid, pada entity buku terdapat juga attribute nim, maka keberadaan  attribute nim pada entity buku disebut sebagai kunci tamu. Proses menentukan hubungan antar entity juga sangat menentukan kualitas system database yang dirancang.

4)   Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.
Setelah semua entity dan attribute yang dibutuhkan terbentuk, maka selanjutnya adalah menentukan derajat relasi antar entity tersebut, apakah satu kesatu, satu ke banyak atau sebaliknya, atau banyak ke banyak. Berhati-hatilah dalam menentukan derajat relasi ini, karena nantinya akan berhubungan dengan proses query terhadap data

5)      Memasangkan kunci relasi

6)      Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non key).

tugas.JPG
gambar 3.1 ER-Diagram “SMU N 2 Jakarta”           

Data Dictionary



Ø  Kepala Sekolah
o   Berisi informasi mengenai Kepala sekolah.

Field
Type
Keterangan
nip
Char (6)
Primary key
Na_peg
Varchar(20)
Nama pegawai
Tgl_lahir
Date

gelar
Varchar (15)

Jenis_kelamin
Char(10)

alamat
Varchar (30)



Ø  Sekolah
o   Berisi informasi tentang Sekolah SMUN 2 Jakarta.

Field
Type
Keterangan
nama
Char (10)
Primary key
alamat
Varchar (30)

nip
Char (5)
foreign key



Ø  Guru
o   Berisi informasi identitas guru SMUN 2 Jakarta.

Field
Type
Keterangan
No_peg
Char (5)
Primary key
Na_peg
Varchar (20)

Tgl_lahir
Date

Jenis kelamin
char (10)

alamat
Varchar (25)

umur
Number

nip
Char (5)
foreign key

Ø  Tanggungan
o   Berisi informasi mengenai data tanggungan guru SMUN 2 Jakarta.

Field
Type
Keterangan
Kd_ta
Char (4)
Primary key
Nama
Varchar (20)

Tgl_lahir
Date

Jenis_kelamin
Char (10)

No_peg
Char (5)
foreign key


Ø  Murid
o   Berisi informasi mengenai identitas murid SMUN 2 Jakarta.

Field
Type
Keterangan
nim
Char (5)
Primary key
Nama_ siswa
Varchar (20)

Tgl_lahir
Date

Jenis_kelamin
Char (10)

Alamat
Varchar (25)

umur
number

No_peg
Char (5)
foreign key
nip
Char (5)
foreign key


Ø  Buku
o   Berisi informasi mengenaibuku SMU N 2 Jakarta.

Field
Type
Keterangan
Kd_buku
Char (5)
Primary key
pengaranng
Varchar (15)

penerbit
Varchar (15)

nim
Char(5)
foreign key


Ø  Mapel
o   Berisi informasi mengenai mata pelajaran yang diajarkan.

Field
Type
Keterangan
Kd_mapel
Char (5)
Primary Key
No_peg
Char (5)
foreign key
pelajaran
Varchar(15)

nim
Char (5)
foreign key

Perintah SQL pada MySQL


Ø Perintah membuat Data Base.
mysql> CREATE DATABASE smun2_jakarta;

Ø Perintah membuat Tabel

mysql> CREATE TABLE sekolah
(
Nama             CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,
alamat           VARCHAR(30) NOT NULL,
nip              CHAR (5) NOT NULL,

);


mysql> CREATE TABLE kepala_sekolah
(
nip              CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,
Na_peg           VARCHAR(20) NOT NULL,
Tgl_lahir        DATE,
Gelar            CHAR(10),
Jenis_kelamin      CHAR(10),
Umur             Int
);


mysql> CREATE TABLE guru
(
No_peg           CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,    
Na_peg           VARCHAR(20) NOT NULL,
Tgl_lahir        DATE,
Jenis_kelamin      CHAR(10),
Umur             Int,
Alamat           VARCHAR (30),
Nip               char(5)
);


mysql> CREATE TABLE tanggungan
(
Kd_ta            CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,
Nama             VARCHAR(20) NOT NULL,
Jenis_kelamin      CHAR(10),
Tgl_lahir        DATE,
No_peg           CHAR(5)
);


mysql> CREATE TABLE murid
(
Nim              CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,    
Nama_siswa       VARCHAR(20) NOT NULL,
Tgl_lahir        DATE,
Jenis_kelamin      CHAR(10),
Umur             Int,
Alamat           VARCHAR (30),
Nip              char(5),
No_peg           CHAR(5)
);



mysql> CREATE TABLE buku
(
Kd_buku          CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,
Judul            VARCHAR (20),
Pengarang        VARCHAR(15) ,
penerbit                VARCHAR(15)
);


mysql> CREATE TABLE ma_pel
(
Kd_mapel         CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,
No_peg           CHAR(5),
Pelajaran        VARCHAR(15),
Nim              CHAR(5)
);




Ø Melihat Struktur Tabel.

mysql> desc sekolah;

mysql> desc kepala_sekolah;
mysql> desc guru;

mysql> desc tanggungan;

mysql> desc murid;
mysql> desc ma_pel;

mysql> desc buku;
Ø Data Record Tabel.

mysql> select * from sekolah;
mysql> select * from kepala_sekolah;
mysql> select * from guru;
mysql> select * from tanggungan;
mysql> select * from murid;
Mysql> select *from ma_pel;
mysql> select * from buku;
Ø Membuat query.

Create table query (SELECT sekolah.nama, sekolah.alamat, sekolah.nip, kepala_sekolah.na_peg, tanggungan.no_peg, guru.na_peg, ma_pel.kd_mapel, ma_pel.pelajaran, murid.nama_siswa, buku.judul
FROM (
(
kepala_sekolah
INNER JOIN (
(
(
guru
INNER JOIN ma_pel ON guru.no_peg = ma_pel.no_peg
)
INNER JOIN murid ON ( murid.nim = ma_pel.nim )
AND (
guru.no_peg = murid.no_peg
)
)
INNER JOIN tanggungan ON guru.no_peg = tanggungan.no_peg
) ON kepala_sekolah.nip = guru.nip
)
INNER JOIN sekolah ON kepala_sekolah.nip = sekolah.nip
)
INNER JOIN buku ON murid.nim = buku.nim);

Ø Melihat query.

mysql> select * from query;

2.3.2    Teknik Entity Diagram ( Entity Chart )

Bentuk  entity diagram hampir serupa dengan ER-Diagram, tetapi bentuk ini hanya menggambarkan relasi antar file/entitas tanpa memperlihatkan atribut. Relasi antar entitas diwakili dengan garis, dengan panah tunggal dan panah ganda sebagai pengganti 1 dan N/M.
2.3.3    Teknik Bubble Chart

Bubble Chart merupakan alat dalam bentuk diagram yang digunakan untuk menganalisi data dalam perancangan model data. Bubble chart menggambarkan hubungan antar entitas melalui atributnya saja tanpa memperlihatkan nama entitasnya.
Simbol yang digunakan dalam bubble chart adalah simbol atribut pada ER-Diagram dan garis yang disertai dengan satu anak panah tunggal atau panah ganda sebagai penghubung antar bubble/atribut.






KESIMPULAN

Data base tentang pendidikan salah satu contohnya adalah SMUN 2 jakarta.SMUN2 jakarta dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama indra permana adi wijaya.
Kepala sekolah memimpin sebuah sekolah dengan nama SMUN2 jakarta dan membawahi banyak guru.sementara guru memiliki tanggungan dan membimbing banyak murid.Satu Murid memiliki banyak buku.

























DAFTAR PUSTAKA
1.     sopianaji.blogspot.com
2.     www.bsi.ac.id
3.     www.sql-tutorial.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar