Abstraksi
SMU N 2 Jakarta
SMU Negeri 2 Jakarta adalah sebuah sekolah pemerintah yang dipimpin
seorang kepala sekolah.Kepala sekolah tersebut membawahi beberapa
guru.Sedangkan guru, bertanggung jawab kepada kepala sekolah.Selain bertanggung
jawab kepada kepala sekolah,guru juga bertanggung jawab membimbing murid –
muridnya.Bahkan guru juga mempunyai tanggungan keluarga.Memang tidak semua guru
mempunyai tanggungan keluarga,tapi sebagian besar guru mempunyai tanggungan
keluarga.Dan bagi yang belum berkeluarga suatu saat akan berkeluarga juga.
Murid SMU Negeri
2 Jakarta wajib mempunyai buku.Memiliki buku bukan berarti harus membeli.Murid
– murid bisa meminjam dari teman atau kakak kelas mereka.Tiap buku memiliki
judul,pengarang dan penerbit yang berbeda.
Keterangan:
E N T
I T I E S
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Sekolah
Kepala Sekolah
Guru
Tanggungan
Murid
Buku
|
Tinjauan pustaka
Salah satu
tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface)
kepada user.untuk itu system tersebut akan menyembunyikan detail tentang
bagaimana data disimpan dan dipelihara, sehingga data yang terlihatoleh user
sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Abstraksi data merupakan
tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah
dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya
dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan
detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam
sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh
pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Terdapat 3 level abstraksi :
1.
Level Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis
terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya
disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
2.
Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi
dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya
disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata
secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa
data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan
lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
3.
Level Penampakan/pandangan (View Level)
Lapis pandangan
merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya
mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan
pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan
barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya: Bagian keuangan
hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap
data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data
akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh
informasi yang terdapat dalam database tersebut.
1.1 SISTEM BASIS
DATA
Hirarki Pembentukan Basis Data
Hirarki Pembentukan Basis Data
dapat dibuat dalam bentuk suatu basis data adalah sebagai berikut.
1.
field/atribut/data item, merupakan
unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain
yang bermakna dan merupakan kumpulan dari beberapa character.
Contohnya:
field/atribut
Field nama siswa
|
Deby bowo
|
Ares
|
2.
record , merupakan sekumpulan
field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu.
Contohnya:
record
Guru
|
Nama Guru
|
Alamat Guru
|
3. berkas/file, merupakan
sekumpulan dari beberapa field yang teroganisasi untuk maksud tertentu . file
disimpan pada media penyimpanan sekunder.
Contohnya:
file
Kepala Sekolah
|
-
|
-
|
4.
basis data, merupakan sekumpulan dari
bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record yang saling
berelasi.
5.
Sistem Basis Data , merupakan kumpulan
dari beberapafile yang asaling berelasi, tersimpan dalam system computer dan
diperlukan perangkat lunak tertentu untuk mengelolanya.
Berdasarkan definisi tersebut system
basis data terdiri dari tiga komponen, yaitu :
1) Kumpulan dari beberapa file yang
saling berelasi
2) Media penyimpanan data
3) Perangkat lunak/ software untuk
mengelola data.
Berdasarkan tingkat kompleksitas
nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari
yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
1.2 Konsep DBMS (database management system)
Database
Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat
agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan
pengambilan informasi terhadap database.
Software yang
tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access,
dan lain-lain.
Komponen utama DBMS :
1.
perangkat keras
berupa komputer dan bagian-bagian
didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang
melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2.
basisdata
sebuah DBMS dapat memiliki
beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata
(file,tabel,indeks dsb).
Disamping berisi data, setiap
basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun
obyek-obyeknya secara detail).
3.
perangkat lunak
perangkat lunak ini terdiri dari
sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak
inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan
diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data
secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
Contoh perangkat lunak DBMS : MS
access, SQL Server, Oracle dsb.
4.
pengguna/user
pengguna dapat digolongkan
menjadi 3 :
·
Pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 :
- pengguna
aplikasi : adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang
dibuat oleh pemrogram aplikasi.
- pengguna
interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar
muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.
·
Pemrogram Aplikasi
adalah orang yang membuat program
aplikasi yang menggunakan basisdata.
·
Administrator Database / DBS (database administrator)
adalah orang yang bertanggungjawab
terhadap pengelolaan basisdata.
Tugas DBA :
- mendefinisikan
basisdata
- menetukan isi
basisdata
- menentukan
sekuritas basisdata.
1.3 Operasi Dasar Basis Data
Ada delapan basis operasi dasar data yang dapat kita lakukan terhadap basis
data,yaitu:
1.
Pembuatan
basis data baru ( identik dengan pembuatan lemari arsip baru)
2.
Penghapusan
basis data ( identik dengan perusakan lemari arsip beserta isinya)
3.
Pembuatan
table/file ke suatu basis data (identik dengan menambahkan map arsip baru ke lemari
arsip)
4.
Penghapusan
suatu tabel/file kedalam basis data ( identik dengan pengambilan
Map dari lemari arsip)
5.
Pengisian
data baru kebasis data (identik dengan menambahkan map baru ke dalam
arsip)
6.
Pengambilan
data dari sebuah tabel/ file ( identik dengan mencari lembaran kertas dari map
arsip )
7.
Pengubahan
data dari sebuah tabel/file ( identik dengan menghapus isi lembaran kertas
kedalam map arsip)
8.
Penghapusan
data dari sebuah tabel /file ( identik dengan menghapus isi lembaran kertas
dalm map arsip)
1.4 Kegunaan
Basis Data
Penyusunan basis data dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang
muncul pada basis data berbasis kertas, diantaranya sebagai
berikut:
1.
Redudansi
( Duplikasi data ) dan konsistensi data
Yaitu munculnya data yang sama secara berulang-ulang pada basis data.
Sebagai contoh : alamat dan nomor telepon .
Penyimpanan data yang sama secara berulang-ulang dibeberapa file dapat
mengakibatkan terjadinya inkonsistensi( tidak konsisten)
2.
Kesulitan
dalam pengaksesan
Pengaksesan pada saat diperlukan informasi berdasarkan kriteria tertentu,
Contoh: jika diperlukan data nasabah yang beralamta dibandar lampung,maka
akan lama mendapatkannya jika tidak disediakan DBMS.
3.
Isolasi
data untuk standarisasi
Apabila data tersebar dalam beberapa file dengan bentuk format yang berbeda
akan menyulitkan dalam menulis program aplikasinya, sehingga memudahkan
dibuatlah dalam bentuk format yang sama.
4.
Banyak
pemakai
Pengaksesan basis data oleh banyak pemakai dalam waktu dan tempat yang
berbeda atau sama.
5.
Keamanan
Digunakan untuk memberi perlindungan kepada data dari pihak yang tidak
bertanggung jawab, bencana alam dan lain sebagainya.
6.
Kesatuan
data( integritas data )
Adanya hubungan antara data yang satu dengan lainya pada basis data.
1.5
Konseptual
Model Basis Data
Model database adalah suatu
konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships)
antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem
database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan
antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga
jenis,
yaitu :
a . Model Database Hirarki (Hierarchical
Database Model)
Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai
pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orangtua-anak.
b. Model Database Jaringan
Model ini menyerupai model
hirarki,dengan perbedaan satu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang
tua.
c. Model
Rasional / Tabel
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua yang terdiri
dari baris dab kolom.
Model database
hirarki dan jaringan merupakan model database yang tidak banyak lagi dipakai
saat ini, karena adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur
hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis
persoalan dalam suatu sistem database.
Model database relasi merupakan
model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana
dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam
mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam
model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record)
dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item
data (data value),
II. KONSEP DASAR
PERANCANGAN BASIS DATA
2.1 Field Kunci ( key field )
Key satu atau
gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data dalam
table secara unik. Artinya jika suatu atribut dijadikan sebagai key, maka tidak
boleh ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut
tersebut. Ada tiga macam key yang dapat diterapkan pada suatu table
1.) Primary key ( kunci primer /
kunci utama )
Primary key adalah satu atribut
atau lebih yang dapat mengidentifikasi suatu baris secara unik dan dapat
mewakili setiap akses data dari suatu tabel,primary key untuk suatu tabel
diambil dari atribut yang paling unik. Contoh primay key :
murid
|
nim *
|
Nama_siswa
|
Tgl_lahir
|
alamat
|
Primary key
Pada tabel murid satu atribut
atau lebih ,nim berfungsi sebagai primary key karena nim tidak mungkin ganda
dan mewakili secara menyeluruh terhadap atribut murid.
2). Secondary key ( Kunci Alternatif )
Kunci Alternatif adalah satu
atribut atau lebih yang dapat digunakan sebagai kunci kedua yang dapat mewakili
suatu akses pada suatu tabel, untuk suatu tabel diambil dari atribut yang
tingkat keunikannya satu tingkat lebih rendah dari primary key. Contoh
Secondary key ( kunci alternative) :
murid
|
nim *
|
nama siswa
|
Tgl_lahir
|
Jenis_kelamin
|
alamat
|
Secondarykey
Pada tabel murid,nama siswa sebagai kunci alternatif, karena nama siswa dapat mewakili nim( jika nim tidak diketahui) untuk keperluan pengaksesan data.
Pada tabel murid,nama siswa sebagai kunci alternatif, karena nama siswa dapat mewakili nim( jika nim tidak diketahui) untuk keperluan pengaksesan data.
3). Foreign Key ( kunci tamu )
Foreign key adalah satu atribut atau lebih yang melengkapi satu relationship
( hubungan ) antara tabel pada
suatu basis data , atau dengan kata lain foreign key adalah primary key dari
tabel satu yang diletakkan pada tabel kedua yang berfungsi sebagai kunci
relasi.
Contoh Foreign key:
One
to
Many
murid
|
nim *
|
Nama_siswa
|
Tgl_lahir
|
alamat
|
buku
|
kd_buku*
|
judul
|
pengarang
|
penerbit
|
nim*
|
Foreignkey
2.2 Model
Entity-Relationship (ER)
Model Entity-Relationship adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data.
Model ER adalah data konseptual
tak tergantung DBMS dan platform perangkat keras tertentu. Model ER dikemukakan
oleh Chen [1976]. Sejak itu, telah memperoleh banyak perhatian dan perluasan.
Model ER adalah persepsi terhadap
dunia nyata sebagai terdiri objek-objek dasar yang disebut entitas dan
keterhubungan (relationship) antar entitas-entitas itu.
Konsep paling dasar di model ER
adalah entitas, relationship dan atribut. Relasi antara dua table/file dapat
dikategori menjadi tiga macam, yaitu relasi one to one, relasi one to
many/many to one, dan relasu many to many.
1). Satu ke satu (One to One),
Setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
One
to
One
Kepala Sekolah
|
nip*
|
Na_peg
|
Tgl_lahir
|
Jenis_kelamin
|
Alamat
|
Sekolah
|
Nama sekolah *
|
alamat
|
nip
|
Gambar 2.1 Pemetaan relasi one to
one
2). Satu ke Banyak (one to
many), / banyak ke satu ( many to one )
setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitasB,
tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
One to Many
Kepala Sekolah
|
nip *
|
Na_peg
|
Tgl_lahir
|
Jenis_kelamin
|
alamat
|
Guru
|
No_peg*
|
Na_peg
|
Jenis_kelamin
|
Tgl_lahir
|
Nip*
|
Gambar 2.2 Relasi one to many atau many to one
3). Banyak ke Banyak (Many
to Many)
setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,
demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
Many
to
Many
Guru
|
No_peg *
|
Na_peg
|
Tgl_lahir
|
Jenis_kelamin
|
Alamat
|
Murid
|
nim*
|
Nama_siswa
|
Tgl_lahir
|
Jenis_kelamin
|
Alamat
|
Mapel
|
No_peg *
|
nim *
|
Kd_mapel
|
pelajaran
|
Gambar 2.3 Relasi
many to many
2.3 PERANCANGAN BASIS DATA
2.3.1 Diagram Entity-Relationship (ER)
ERD Merupakan teknik perancangan basis data yang mempresentasikan seluruh entitas. Penggambaran Model ER secara sistematis dilakukan melalui diagram ER.
Tahap Pembuatan Diagram ER
Diagram ER selalu dibuat secara bertahap, adapun
langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghasilkan ER-Diagram adalah
sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi
dan menetapkan seluruh entity yang terlibat dalam sistem database tersebut.
2) Menentukan
attribute-attribute atau field dari masing-masing entity beserta kunci (key)-nya.
Menentukan attribute dari suatu
entitas sangat menentukan baik atau tidaknya sistem database yang dirancang,
karena attribute ini sangat menentukan nantinya dalam proses relasi. Attribute
merupakan ciri khas yang melekat pada suatu entity, misalnya attribute pada
murid dapat berupa nim, nama_siswa,tanggal lahir, jenis_kelamin,alamat dan
lain-lain. Dari sekian banyak kemungkinan attribute yang ada pada entity murid,
kita dapat menggunakan hanya yang perlu saja. Setelah menentukan attributenya
selanjutnya adalah menentukan field kunci. Field kunci adalah penanda attribute
tersebut sehingga bisa digunakan untuk relasi nantinya dan field kunci ini
harus bersifat unik. Misalnya pada entity murid, attribute nim bisa dijadikan
field kunci, karena bersifat unik dan tidak ada murid yang mempunyai nim sama.
3) Mengidentifkasi
dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan-himpunan entity yang
ada beserta kunci tamu (foreign key)- nya.
Setelah menentukan entity dan
attribute beserta field kuncinya, maka selanjutnya adalah menentukan entity
yang terbentuk akibat adanya relasi antar entity. Misalnya antara entity murid
dengan entity buku, terjadi suatu hubungan proses memiliki, maka proses
memiliki ini merupakan entity baru. Entity buku ini harus kita tentukan juga
attribute yang melekat padanya beserta kunci tamu (foreign key).
Kunci tamu adalah field kunci
utama pada tabel lain, dan field tersebut digunakan juga pada tabel yang satu
lagi. Misalnya nim adalah
field kunci dari entity murid,
pada entity buku terdapat juga attribute nim, maka keberadaan attribute
nim pada entity buku disebut sebagai kunci tamu. Proses menentukan hubungan
antar entity juga sangat menentukan kualitas system database yang dirancang.
4) Menentukan derajat
relasi untuk setiap himpunan relasi.
Setelah semua entity dan
attribute yang dibutuhkan terbentuk, maka selanjutnya adalah menentukan derajat
relasi antar entity tersebut, apakah satu kesatu, satu ke banyak atau
sebaliknya, atau banyak ke banyak. Berhati-hatilah dalam menentukan derajat
relasi ini, karena nantinya akan berhubungan dengan proses query terhadap data
5)
Memasangkan kunci relasi
6)
Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut
deskriptif (non key).
gambar 3.1 ER-Diagram “SMU N 2 Jakarta”
Data Dictionary
Ø Kepala Sekolah
o
Berisi
informasi mengenai Kepala sekolah.
Field
|
Type
|
Keterangan
|
nip
|
Char (6)
|
Primary key
|
Na_peg
|
Varchar(20)
|
Nama pegawai
|
Tgl_lahir
|
Date
|
|
gelar
|
Varchar (15)
|
|
Jenis_kelamin
|
Char(10)
|
|
alamat
|
Varchar (30)
|
|
Ø Sekolah
o
Berisi
informasi tentang Sekolah SMUN 2 Jakarta.
Field
|
Type
|
Keterangan
|
nama
|
Char (10)
|
Primary key
|
alamat
|
Varchar (30)
|
|
nip
|
Char (5)
|
foreign key
|
Ø Guru
o
Berisi
informasi identitas guru SMUN 2 Jakarta.
Field
|
Type
|
Keterangan
|
No_peg
|
Char (5)
|
Primary key
|
Na_peg
|
Varchar (20)
|
|
Tgl_lahir
|
Date
|
|
Jenis kelamin
|
char (10)
|
|
alamat
|
Varchar (25)
|
|
umur
|
Number
|
|
nip
|
Char (5)
|
foreign key
|
Ø Tanggungan
o
Berisi
informasi mengenai data tanggungan guru SMUN 2 Jakarta.
Field
|
Type
|
Keterangan
|
Kd_ta
|
Char (4)
|
Primary key
|
Nama
|
Varchar (20)
|
|
Tgl_lahir
|
Date
|
|
Jenis_kelamin
|
Char (10)
|
|
No_peg
|
Char (5)
|
foreign key
|
Ø Murid
o
Berisi
informasi mengenai identitas murid SMUN 2 Jakarta.
Field
|
Type
|
Keterangan
|
nim
|
Char (5)
|
Primary key
|
Nama_ siswa
|
Varchar (20)
|
|
Tgl_lahir
|
Date
|
|
Jenis_kelamin
|
Char (10)
|
|
Alamat
|
Varchar (25)
|
|
umur
|
number
|
|
No_peg
|
Char (5)
|
foreign key
|
nip
|
Char (5)
|
foreign key
|
Ø Buku
o
Berisi
informasi mengenaibuku SMU N 2 Jakarta.
Field
|
Type
|
Keterangan
|
Kd_buku
|
Char (5)
|
Primary key
|
pengaranng
|
Varchar (15)
|
|
penerbit
|
Varchar (15)
|
|
nim
|
Char(5)
|
foreign key
|
Ø Mapel
o
Berisi
informasi mengenai mata pelajaran yang diajarkan.
Field
|
Type
|
Keterangan
|
Kd_mapel
|
Char (5)
|
Primary Key
|
No_peg
|
Char (5)
|
foreign key
|
pelajaran
|
Varchar(15)
|
|
nim
|
Char (5)
|
foreign key
|
Perintah
SQL pada MySQL
Ø Perintah membuat Data Base.
mysql> CREATE DATABASE smun2_jakarta;
Ø Perintah membuat Tabel
mysql>
CREATE
TABLE sekolah
(
Nama CHAR(5)
NOT NULL PRIMARY KEY,
alamat VARCHAR(30)
NOT NULL,
nip CHAR
(5) NOT NULL,
);
mysql>
CREATE
TABLE kepala_sekolah
(
nip CHAR(5)
NOT NULL PRIMARY KEY,
Na_peg VARCHAR(20)
NOT NULL,
Tgl_lahir DATE,
Gelar CHAR(10),
Jenis_kelamin CHAR(10),
Umur Int
);
mysql>
CREATE
TABLE guru
(
No_peg CHAR(5)
NOT NULL PRIMARY KEY,
Na_peg VARCHAR(20)
NOT NULL,
Tgl_lahir DATE,
Jenis_kelamin CHAR(10),
Umur Int,
Alamat VARCHAR
(30),
Nip char(5)
);
mysql>
CREATE
TABLE tanggungan
(
Kd_ta CHAR(5)
NOT NULL PRIMARY KEY,
Nama VARCHAR(20)
NOT NULL,
Jenis_kelamin CHAR(10),
Tgl_lahir DATE,
No_peg CHAR(5)
);
mysql>
CREATE
TABLE murid
(
Nim CHAR(5)
NOT NULL PRIMARY KEY,
Nama_siswa VARCHAR(20) NOT NULL,
Tgl_lahir DATE,
Jenis_kelamin CHAR(10),
Umur Int,
Alamat VARCHAR
(30),
Nip char(5),
No_peg CHAR(5)
);
mysql>
CREATE
TABLE buku
(
Kd_buku CHAR(5)
NOT NULL PRIMARY KEY,
Judul VARCHAR
(20),
Pengarang VARCHAR(15) ,
penerbit VARCHAR(15)
);
mysql>
CREATE
TABLE ma_pel
(
Kd_mapel CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,
No_peg CHAR(5),
Pelajaran VARCHAR(15),
Nim CHAR(5)
);
Ø Melihat Struktur Tabel.
mysql> desc sekolah;
mysql> desc kepala_sekolah;
mysql> desc guru;
mysql> desc tanggungan;
mysql> desc murid;
mysql> desc ma_pel;
mysql> desc buku;
Ø Data Record Tabel.
mysql> select * from sekolah;
mysql> select * from
kepala_sekolah;
mysql> select * from guru;
mysql> select * from tanggungan;
mysql> select * from murid;
Mysql> select *from
ma_pel;
mysql> select * from buku;
Ø Membuat query.
Create table
query (SELECT sekolah.nama, sekolah.alamat, sekolah.nip, kepala_sekolah.na_peg, tanggungan.no_peg, guru.na_peg, ma_pel.kd_mapel, ma_pel.pelajaran, murid.nama_siswa, buku.judul
FROM (
FROM (
(
kepala_sekolah
INNER JOIN (
INNER JOIN (
(
(
guru
INNER JOIN ma_pel ON guru.no_peg = ma_pel.no_peg
INNER JOIN ma_pel ON guru.no_peg = ma_pel.no_peg
)
INNER JOIN murid ON ( murid.nim = ma_pel.nim )
AND (
INNER JOIN murid ON ( murid.nim = ma_pel.nim )
AND (
guru.no_peg = murid.no_peg
)
)
INNER JOIN tanggungan ON guru.no_peg = tanggungan.no_peg
INNER JOIN tanggungan ON guru.no_peg = tanggungan.no_peg
) ON kepala_sekolah.nip = guru.nip
)
INNER JOIN sekolah ON kepala_sekolah.nip = sekolah.nip
INNER JOIN sekolah ON kepala_sekolah.nip = sekolah.nip
)
INNER JOIN buku ON murid.nim = buku.nim);
INNER JOIN buku ON murid.nim = buku.nim);
Ø Melihat query.
mysql> select * from query;
2.3.2 Teknik Entity Diagram (
Entity Chart )
Bentuk entity diagram hampir serupa dengan
ER-Diagram, tetapi bentuk ini hanya menggambarkan relasi antar file/entitas
tanpa memperlihatkan atribut. Relasi antar entitas diwakili dengan garis,
dengan panah tunggal dan panah ganda sebagai pengganti 1 dan N/M.
2.3.3 Teknik Bubble Chart
Bubble Chart merupakan alat dalam bentuk diagram
yang digunakan untuk menganalisi data dalam perancangan model data. Bubble
chart menggambarkan hubungan antar entitas melalui atributnya saja tanpa
memperlihatkan nama entitasnya.
Simbol yang digunakan dalam bubble chart adalah simbol atribut pada
ER-Diagram dan garis yang disertai dengan satu anak panah tunggal atau panah
ganda sebagai penghubung antar bubble/atribut.
KESIMPULAN
Data
base tentang pendidikan salah satu
contohnya adalah SMUN 2 jakarta.SMUN2 jakarta dipimpin oleh seorang kepala
sekolah yang bernama indra permana adi wijaya.
Kepala sekolah memimpin sebuah sekolah
dengan nama SMUN2 jakarta dan membawahi banyak guru.sementara guru memiliki
tanggungan dan membimbing banyak murid.Satu Murid memiliki banyak buku.
DAFTAR PUSTAKA
1.
sopianaji.blogspot.com
2.
www.bsi.ac.id
3.
www.sql-tutorial.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar