+++ ARJUNA +++
SELAMAT DATANG DI BLOGKU " ARJUNA"

tulisan arjun

Sabtu, 04 Februari 2012

 Perkembangan kejahatan di indonesia...

Asep bingung bukan kepalang. Ketika bosnya memanggil agar mobil dibawa ke depan sebuah mal, karena belanjanya sudah selesai, pria yang telah 5 tahun menjadi sopir pribadi itu tidak bisa menemukan Toyota Harrier-nya. Padahal selama menunggu hampir 3 jam, ia bersama sopir lainnya berada di ruang tunggu menonton TV yang lokasinya tidak jauh dari mobil yang biasa disopirinya.

MOBIL SETIPE

Bersama majikannya, Asep pun melapor kepada bagian penerangan salah satu mal paling mentereng di Jakarta Timur itu. Namun pihak mal pun tidak bisa berbuat banyak, karena merasa telah melakukan tugas dengan benar. Akhirnya, mereka pun ke kantor polisi untuk melaporkan tentang kehilangan mobil di dalam areal parkir mal tersebut.

Rupanya ini salah satu modus baru pencurian kendaaran bermotor. Pencuri yang mungkin bersama komplotannya ikutan masuk dalam sebuah mal. Dengan mencari posisi yang dirasa jauh dari keramaian dan intaian kamera CCTV, pelaku beraksi dengan modus mengganti pelat nomor yang diincar dengan nomor polisi mobil pelaku.

Selanjutnya, pelaku membawa keluar mobil dimaksud melalui gardu pembayaran. Terang saja aman-aman saja dan tidak mencurigakan karena pencuri memakai nomor polisi dan kartu parkir punya miliknya.

Kejadian serupa terjadi belum lama ini, tepatnya di areal parkir mobil bandara Soekarno-Hatta, Cengkarang. Ironisnya, pemilik yang kehilangan mobil itu, masih memegang karcis parkir mobilnya.

Trik yang dilakoni kawanan komplotan ini tergolong lihai. Juga menggunakan modus menukar pelat Nomor Polisi (Nopol). Mobil yang diincar, dan setelah berhasil membobol sistem keamanan kendaraan yang dicuri, kawanan ini pun dengan santai melarikan mobil curian keluar parkiran.

Memperbesar tingkat keberhasilan dalam mencuri mobil, kawanan ini pun melakukan modus baru. Yaitu menyewa mobil dengan merek dan tipe yang sama dengan mobil incaran di lokasi parkir yang sudah dijadikan target operasi.

Setelah itu pelaku membuat pelat nopol palsu, yang disamakan dengan STNK mobil sewaan dengan tipe dan merek yang sama. Setelah masuk parkiran, mereka langsung mencari kendaraan yang jenisnya sama dengan STNK mobil rental mereka.

Begitu menemukan mobil dimaksud, mereka mencopot pelat nopol. Kemudian menukarnya dengan pelat nopol yang telah mereka buat sebelumnya. Alhasil, petugas jaga di loket keluar tidak curiga, lantaran kawanan ini memiliki karcis parkir yang nomornya cocok dengan kendaraan yang mereka curi. Sementara mobil yang mereka pinjam dari perusahaan rental ditinggalkan begitu saja di parkiran. Hitung-hitung kehilangan uang ratusan ribu rupiah, demi bisa mendapatkan mobil incaran.

Kompol Sutimin, Kasatlantas Polresto Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng mengakui ada 2 kejadian pencurian dengan motif mengganti nomor polisi kendaraan. “Sudah ditangani, satu Toyota Avanza dan Suzuki APV. Satu mobil tidak bisa keluar dan kami tahan sebagai barang bukti. itu sengaja ditinggal karena mobil sewaan,” ujar Sutimin.

Modus itu termasuk baru sehingga Polresta khusus Bandara Soetta melakukan antisipasi dengan meninggikan pembatas yang semula bisa dipakai lewat mobil sekarang tidak bisa lagi. “Untuk pencegahan tidak terulang lagi, kami bekerja sama dengan pihak pengelola parkir Bandara melakukan pengecekan surat-surat lebih intensif,” tambah Sutimin.
(mobil.otomotifnet.com)
 from:group smadav

Tidak ada komentar:

Posting Komentar